Sebagai pebisnis usaha franchise tentunya tidak hanya mengandalkan produk waralaba yang akan disajikan, akan tetapi sebuah lokasi atau tempat jualan bisnis franchise juga sangat mempengaruhi pemasaran produk franchise Anda. Sehingga info franchise tentang sebuah lokasi sangat di perlukan, lalu bagaimana step by step memilih jenis tempat usaha franchise yang pas dan selanjutnya berguna demi eksistensi perusahaan franchise kita, agar dengan berlanggengnya produk yang kita punya nantinya akan menambah an berkembang terus produk waralaba yang kita punya.

Langkah awal sebagai pemilihan suatu lokasi usaha franchise tentunya harus mempertimbangkan tingkat kermaian, strategis, ceruk pasar dan sebagainya.

Keramaian

Tempat yang ramai dengan lalu lang banyak orang  akan mempermudah untuk kita menjual sebuah produk. Produk kita tanpa di promosikan secara massif saja akan cepat terkenal apabila produk kita di pajang di tempat keramaian. Lokasi ini sangat banyak diharapkan oleh para pewaralaba agar produknya terjual cepat dan habis dengan asumsi tingkat keramaian yang di inginkan.

Apabila produk franchise Anda adalah makanan ringan yang ceruk pasarnya adalah anak-anak maka tempat terbaik adalah di dekat sekolahan atau tempat bermain anak-anak, Tempat rekreasi dan sebagainya.

Strategis

Definisi strategis boleh dibilang dengan ceruk pangsa pasar yang akan kita tuju. Strategis adalah subjektifitas produk franchise kita miliki. adakalanya tempat strategis tidak memberikan pengaruh yang signifikan karena ceruk pangsa pasar yang kita bidik belum tentu pas. Untuk produk makanan maupun franchise minuman strategis adalah hal yang  bisa dimanasaja asalkan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun, akan tetapi seandainya produk franchise kita adalah bentuk properti yang pangsa pasarnya orang-orang tertentu maka lebih baik strategis pada bazaar atau pemeran properti.

Dengan menganalisa berbagai ceruk pasar dan tmpat lokasi yang akan dibidik, maka jenis produk franchise kita dapat terjual dengan cepat dan akan stabil dalam jangka panjang.

Faktor lainnya adalah jarak antara satu waralaba dengan tempat franchise lainnya. Artinya, apabila kita sudah menempatkan satu franchise di lokasi A, maka minimal jarak yang harus kita buka counter franchise kita lagi sejauh 5 -10 KM, Jadi ceruk pasar yang akan kita bidik bisa berlainan dan beragam. Dengan demikian eksistensi dan stabilitas franchise kita bisa dijaga.



Leave a Reply.